Situs blog

Siapa pun di dunia

Pada zaman sekarang banyak skill penting yang harus kita pelajari mulai dari Complex Problem Solving, Critical Thinking, dan Creativity. Untuk Critical Life Skill yang akan kita bahas ada 4, yang pertama Problem Solving dan Decision Making.

Life skill ini terdiri dari 7 skill lain,

1. Analogy

2. Brainstorming

3. Divide and Conquer

4. Hypothesis Testing

5. Lateral Thinking

6. Proof of Impossibility

7. Root Cause Analysis

Lateral thinking

1. Lateral Thinking digunakan ketika belum ada solusi yang bisa memecahkan suatu masalah, kita bisa memanfaatkan problem tersebut.

2. Cara menggunakan lateral thinking adalah, berpikir bahqa kita tidak perlu menghilangkan masalah itu, kita bisa memanfaatkannya secara kreatif.

Critical Thinking adalah kemampuan untuk menganalisis fakta, oberservasi, dan argumen untuk membentuk keputusan. Sedangkan Creative Thinking adalah kemampuan untuk melihat sesuatu secara 'beda' dan mencari cara untuk menyelesaikan masalah.

Untuk mengimprove solving decision making kita, kita bisa melakukan Crazy 8's. Metode ini adalah metode latihan menggambar cepat 8 ide yang berbeda dalam 8 menit.

Communication skills adalah kemampuan umtuk menerima, memberikan, dan memproses suatu informasi. Interpersonal skills adalah kemampuan untuk menghandle konflik, kerja sama, empati, mendengarkan, dan sikap yang positif. Contoh dari keduanya adalah :

1. Keramahan dan Empati

2. Public Speaking

3. Reflection

4. Clarity

5. Active listening

6. Dan lainnya

Cara mengimprove keduanya adalah bisa dengan mengajak bicara seseorang yang kelihatannya terbuka untuk diajak bicara di tempat umum. Kita melakukan eye contact dan senyum ramah. Jangan lupa menggunakan body language yang engaging. Jangan meraup personal space mereka. Bilang halao dan mulailah percakapan dari hal sederhana, seperti hal yang ada disekitar. 

Self awareness adalah kemampuan untuk fokus pada diri kita sendiri dan bagaimana cara kita bekerja, berpikir, dan emosi kita seiring atau tidak seiring dengan standar internal kita. Empathy adalah kemampuan untuk mengerti perasaan orang lain. 

Cara untuk menjadi diri yang Empathy bisa dimulai dari kelas. Contohnya, mendengarkan secara aktif, tidak 'ngejudge', saling memahami, memperlihatkan body language yang terlihat empati.

Kesan Pesan :

Menurut saya sharing alumni kemarin sangat menarik untuk dibahas. Saya bisa lebih mengerti bagaimana cara mengelola masalah yang saya hadapi. Selain itu wawasan saya juga menambah tentang apa life skill yang esensial sekarang.

 
Gambar dari MUHAMMAD ADLAN HAFIZHA
oleh MUHAMMAD ADLAN HAFIZHA - Senin, 21 November 2022, 20:48
Siapa pun di dunia

1. Problem Solving and Decision Making
Ada beberapa bentuk sifatnya, yaitu:

  • Analogi, menyesuaikan solusi dengan masalah sebelumnya yang memiliki mekanisme serupa.
  • Brainstorming, menyarankan sejumlah solusi dan menggabungkan dan mengembangkannya hingga solusi yang optimal didapatkan.
  • Divide and conquer, memecahkan masalah besar dan rumit menjadi kecil.
  • Hypothesis testing, berasumsi penjelasan yang mungkin untuk masalah dan mencoba membuktikan asumsi tersebut.
  • Lateral thinking, mendekati solusi secara tidak langsung dan kreatif.
  • Proof of impossibility, mencoba untuk membuktikan bahwa masalah tidak dapat diselesaikan. Titik dimana pembuktian gagal akan menjadi titik awal untuk menyelesaikannya.
  • Root cause analysis, mengidentifikasi penyebab suatu masalah.

2. Critical and Creative Thinking

  • Critical Thinking: kemampuan untuk menganalisis fakta, bukti, pengamatan, dan argumen yang tersedia untuk membentuk penilaian.
  • Creative Thinking: kemampuan untuk melihat berbagai hal secara berbeda dan menemukan cara baru untuk memecahkan masalah, think out of the box.

3. Communication and Interpersonal Skill

  • Communication skill: kemampuan untuk menyampaikan, menerima, dan memproses informasi.
  • Interpersonal skill: kemampuan menangani konflik, kerja sama tim, empati, mendengarkan, dan daya tarik postif.
  • Contoh: keramahan dan empati, public speaking, pendengar aktif, kepercayaan, dll.

4. Self-Awareness and Empathy

  • Self-awareness
    Kemampuan untuk fokus pada diri sendiri dan bagaimana tindakan, pikiran, atau emosi kita selaras atau tidak selaras dengan standar internal kita.
  • Empathy
    Kemampuan untuk memahami perasaan orang lain, dan itu sangat penting untuk kecerdasan emosional.

 
Siapa pun di dunia

Rangkuman Materi Temu Alumni 

19/11/2022


Webinar kali ini dibawakan oleh seorang pembicara yang merupakan alumni Informatika Telkom University, Bapak Tamami Efendi yang mengangkat judul materi "Mengasah Critical Life Skill"

1

Menurut data yang telah dianalisa oleh narasumber, skill yang dibutuhkan di tahun 2020 adalah sebagai berikut. 

- Complex Problem Solving

- Critical Thinking

- Creativity

- People Management 

- Coordinating with Others

- Emotional Intelligence 

- Judgment and Decision Making  

- Service orientation 

- Bargaining

- Cognitive Flexibility

2


> Critical Life Skill

1. Problem solving and decision making. 

a.) Analogy, yaitu menerapkan solusi yang ada dari permasalahan-permasalahan dengan mekanisme yang serupa.

b.) Brainstorming , yaitu menyediakan solusi dalam kuantitas yang banyak dan menggabungkan serta mengembangkan solusi-solusi tersebut hingga mendapatkan solusi yang terbaik.

c.) Divide and conquer, yaitu memecah permasalahan yang besar dan kompleks untuk menjadi lebih sederhana.

d.) Hypothesis testing -> Berasumsi untuk menjelaskan permasalahan terkait dan mencoba membuktikan asumsi tersebut.

e.) Lateral thinking: approaching solutions indirectly and creatively.

-> What & when : ketika belum ada solusi/terlalu kompleks, tidak terbatas pada solusi linear tetapi juga memanfaatkan problem.

-> How : jika problem tidak bisa dihilangkan, gunakan dan tindakan kreatif apa yang bisa dilakukan.

f.) Proof of impossibility, yaitu ketika pembuktian gagal, tahap penyelesaian dimulai.

g.) Root cause analysis, yaitu mengidentifikasi akar permasalahan.


2. Creative thinking and critical thinking

a.) Creative thinking, yaitu melihat sesuatu dari perspektif yang baru dan menyelesaikan permasalahan melalui cara-cara baru/alternatif.

b.) Critical thinking, yaitu menganalisa fakta, bukti, observasi, dan argumen untuk menilai sesuatu.


3. Communication and interpersonal skill

a.) Communication skills, yaitu kemampuan membagikan, menerima, dan mengolah informasi.

b.) Interpersonal skills, yaitu kemampuan mengatasi konflik, kerja sama, empati, mendengarkan dan berperilaku positif dalam berkomunikasi (contoh: ramah, refleksi diri, percaya diri, active listening, terbuka, dll).


4. Self awareness and empathy

a.) Self awareness, yaitu kemampuan untuk fokus ke diri sendiri dan bagaimana tindakan, pikiran, dan emosi pribadi selaras/tidak selaras dengan standar pribadi.

b.) Empathy, yaitu kemampuan memahami perasaan orang lain.


3


Jevon Sebastian_1301223391_IF-46-10

 
Siapa pun di dunia

Mengasah critical lifeskill

Di 2022 berdasarkan emerging roles global change 2022, 70% dari top 10 global emerging pada 2020 adalah tentang informatika, ada juga top 10 skill yang di highlight adalah complex problem solving, critical thinking creativity, people management, coordinating with others, emotional intelligence, judgement and decision making, service orientation, negotiation, dan yang terbaru adalah cognitive flexibilitiy yang merupakan sebuah kemampuan adaptasi. Ada 4 critical life skill yaitu sebagai berikut :

1.       Problem-solving and decision-making

Terdapat Tools yang banyak dan dapat kita sesuaikan dalam kita melakukan problem solving dan decision making yaitu analogy, brainstorming, divide and conquer, hypothesis testing, lateral thinking, proof of impossibility and root cause analysis. Fokus mencari solusi bukan argument untuk menambah masalah atau yang menimbulkan perdebatan tanpa solusi dengan melakukan pendekatan lateral thinking atau dengan berpikir menyamping contohnya membuat inovasi suatu masalah atau berkawan dengan masalah.

2.       Critical thinking and creativity thinking

Critical thinking adalah kemampuan untuk menganalisa fakta-fakta, obeservasi serta argumen yang ada untuk membuat sebuah judgement, dalam hal ini erat kaitannya dengan otak kiri dengan berpikir out of the box atau creativity thinking yang erat kaitannya dengan otak kanan. Untuk mengasah kemampuan ini adalah dengan mencari poin poin apa yang bisa saya solusi possibility nya serta brainstorming  setidaknya 20% dalam waktu kita setiap harinya dengan berbagai solusi yang efisien dari poin poin tersebut.

3.       Communication and interpersonal skills

Untuk komunikasi kuncinya adalah  meminta, meanyakan, memahami sebuah perintah, memberikan arahan serta memberikan penjelasan secara lugas dan efisien, sedangkan interpersonal skill kuncinya adalah bagaimana kita bekerja disuatu tim yang didukung dengan kemampuan komunikasi yang baik. Beberapa contoh skills nya yaitu ramah dan empati terutama pada lingkungannya, public speaking terutama menyampaikan dengan lugas dan mudah dipahami, reflection, komunikasi tertulis, kenyamanan, berbagi, responsive, aktif mendengarkan, open minded, komunikasi nonverbal, aktif bertanya, komunikasi digital, kepercayaan dan giving & accepting constructive feedback. Untuk melatih kemampuan ini yaitu berbicara dengan orang asing dimanapun kita berada dengan tetap melhat kondisi orangnya bersedia diajak berkomunikasi atau tidak.

4.       Self-awaereness and empathy

Kesadaran pribadi adalah kemempuan kita untuk mengenal diri kita, bagaimana kita berpikir, mengelola emosi kita, berkisar pada kita menganalisis diri kita secara mendalam. Untuk mengimbanginya agar kita tidak egosentris adalah dengan melakukan empati yaitu aktif mendengarkan, mengelola judgement, berlatih memahami dengan baik menunjukkan empati dengan bahasa tubuh, melatih mindfulness, serta menanyakan  dengan open-minded.

Kuliah bukan mengenai nilai melainkan pengalaman , kawan atau relasi seluas luasnya, memperkaya wawasan serta kemampuan kita dalam beradaptasi dan mengembangkan keempat critical skills untuk bisa survive dikemudian hari. 

DISUSUN OLEH 

Yustinus Dwi Adyra_1301223129_IF-46-10

MATA KULIAH PENDIDIKAN KARAKTER (BBD)


[ Mengubah: Senin, 21 November 2022, 15:36 ]
 
Gambar dari NATHANAEL RICHARD HUTAPEA
oleh NATHANAEL RICHARD HUTAPEA - Minggu, 20 November 2022, 23:37
Siapa pun di dunia

Saya adalah salah satu mahasiswa Telkom University dari Fakulltas Teknik Elektro dan saya ingin memberikan Pendapat dan usulan saya dari topik berikut :

-SGDs di TelU

-Kebhinekaan di TelU

-Gerakan Lingkungan di TelU

-Renewable energy di TelU

-tentang Pengaturan penggunaaa kendaraan bermotor di TelU.

 

Untuk yang pertama ada SGDs. Isi dari SGDs sendiri adalah 17 Tujuan Dan 169 Target yang akan dicapai padah Tahun 2030 , Dari 17 Target tersebut yang berisi tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan,

Kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi layak, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, industri,inovasi dan infrastruktur, berkurangnya kesenjangan, kota dan komunitas berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penganan perubahan iklim, ekosistem laut, ekosistem daratan, perdamaian keadilan,kelembagaan yang tangguh, kemitraan untuk mencapai tujuan.            Yang saya mau bahas disini adalah “Perdamaian , Keadilan dan Kelembagaan yang tangguh. Pendapat saya tentang SGDs ini adalah Kurangnnya Perdamaian, Saya ambil saja kata “Damai” yang pastinya berhubungan dengan ketenangan. Didaerah telkom sendiri ada beberapa tempat yang Rumornya rawan begal. Saya menyarankan agar dicepat tanggapi karena dengan adanya rumor yang beredar itu Mahasiswa yang tinggal di sekitar Kampus tidak nyaman dan merasa takut. Ini juga berlaku kepada mahasiswa untuk tidak keluar rumah saat sudah tengah malam agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Yang kedua adalah Kebhinekaan. Seperti yang diketahui bahwa negara kita Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak pulau dan juga budaya yang tersebar di seluruh indonesia. Dengan perbedaan pulau masyarakat Indonesia jadi susah untuk mengenal satu sama lain, tetapi di Telkom University Kami semua mahasiswa dari berbagai penjuru indonesia berkumpul bersama untuk menimbah ilmu. Dengan berkumpulnya mahasiswa dari seluruh indonesia , kami bisa mengenal satu sama lain , mengenal budaya dan mendapatkan teman baru dari daerah yang berbeda di Telkom University. Saya berharap semua mahasiswa di Telkom University dapat berteman dengan baik tanpa adanya tindakan membeda bedakan suku dan ras. Saya menyarankan diadakan event dimana seluruh mahasiswa bisa mengenalkan budaya-budaya mereka agar semua orang tau budaya yang tersebar di Indonesia.

 

Yang ketiga Gerakan Lingkungan. Pendapat saya tentang lingkungan di Telkom Univesrity yaitu sudah sangat bagus karena yang dituliskan di web Telkom University yang menuliskan “Upaya Telkom University Dalam Menciptakan Kampus Hijau” bahwa “Komitmen Telkom University (Tel-U) dalam menjadikan kampus yang hijau dan lestari terus diupayakan. Berdasarkan pemeringkatan Universitas Indonesia Green Metric (UIGM), Telkom University menempati peringkat ke-9 di Indonesia dan peringkat ke 123 dunia sebagai kampus hijau di tahun 2020”. Saya sangat kagum apa yang mennjadi komitmen TelU untuk membuat kehidupan hijau di kampus. Saran saya untuk Telkom University, Kampus ini harus mempertahankan Nama Kampus Hijau untuk kedepannya agar Telkom University akan terus menjadi kampus yang banyak diminati.

 

 

Yang keempat Renewable energy di TelU. Sebelum saya berpendapat saya ingin memperjelas apa itu Renewable Energy. Renewable Energy sendiri merupakan energi yang terbarukan yang berasal dari alam. Di TelU sendiri Renewable energy sudah digunakan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Menurut saya TelU perlu membuat Renewable energy secara bervariasi atau memperbanyak pembangkit listrik seperti ini agar berguna untuk kampus.

 

Yang kelima Pengaturan penggunaaa kendaraan bermotor di TelU. Di TelU sendiri banyak mahasiswa yang memakai motor. Karena itu parkiran motor bisa saja penuh atau padat karena jumlah siswa yang mengendarai motor tidak sedikit. Banyak kekurangan di parkiran motor yang menurut saya harus diperhatikan. Seperti jalan parkiran yang banyak berlubang dan rusak. Tidak hanya parkiran , akan tetapi jalan juga harus diperhatikan. Jalan didalam kampus masih ada beberapa yang harus di perbaiki untuk mempermudah mahasiswa menggunakan jalanan di kampus telkom.

 

 

 

 


[ Mengubah: Minggu, 20 November 2022, 23:38 ]
 
Gambar dari LAITISHA KAYLA AZZAHRA
oleh LAITISHA KAYLA AZZAHRA - Minggu, 20 November 2022, 21:34
Siapa pun di dunia

Nama : Laitisha Kayla Azzahra

NIM : 1102220115

Kelas : EL-64-04

 

Perkenalkan nama saya Laitisha Kayla Azzahra, disini saya akan menyampaikan pendapat dan sudut pandang saya mengenai beberapa topik. Beberapa topik yang saya maksud yaitu mengenai SGDs di TelU, Kebhinekaan di TelU, Gerakan Lingkungan di TelU, Renewable energy di TelU, dan tentang Pengaturan penggunaaa kendaraan bermotor di TelU.    

1.Sustainable Development Goals  (SGDs) di Telkom University

Sustainable Development Goals atau yang biasa diketahui dengan singkatan SGDs adalah Tujuan Rencana Berkelanjutan atau merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. 17 tujuan tersebut antara lain adalah tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi layak, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, industri inovasi dan infrastruktur, berkurangnya kesenjangan, kota & komunitas berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab, penanganan perubahan iklim, ekosistem laut, ekosistem daratan, perdamaian keadilan kelembagaan yang tangguh, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.

2.    Kebhinekaan di Telkom University

Kebhinekaan berasal dari kata “Bhineka Tunggal Ika” yang mempunyai arti, berbeda beda tetapi tetap satu jua. Kebhinekaan adalah keberagamaan. Di indonesia sangat banyak keberagamaan dari ras, suku, budaya dan agama.  Di Telkom University, mahasiswa dan mahasiswinya  tidak hanya berasal dari satu daerah yang sama tetapi dari berbagai daerah.

3.    Gerakan Lingkungan di Telkom University

Gerakan Lingkungan adalah Gerakan sosial dan politik yang diarahkan untuk pelestarian, restorasi dan peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui Pendidikan publik, advokasi, perubahan gaya hidup, perbaikan rencana komunitas, perubahan ekonomi uang serta perombakan kebijakan negara.

4.    Renewable Energy di Telkom University 

Contoh umum dari renewable energy adalah energi yang dihasilkan oleh matahari, laut, angin dan sebagainya. Para ahli mengungkapkan bahwa renewable energy tidak akan habis karena proses alam terus menghasilkan pasokan energinya secara alamiah.

Contoh renewable energy yang ada di Telkom University adalah banyak nya sumur resapan dan terdapat pula pembangkit energi listrik yang terbuat dari tenaga surya. Tak hanya itu di Telkom University juga terdapat Pembangkit listrik tenaga angin, dan pembangkit listrik tenaga sampah

5.    Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di Telkom University

 Pengaturan penggunaan kendaraan bermotor di Telkom University cukup baik karena terdapat banyak tempat untuk memarkirkan kendaraan bermotor. Tetapi sangat disayangkan karena lahan parkirnya berlubang yang bisa menyebabkan adanya genangan air sesaat setelah hujan turun.


 
Gambar dari M. FADIL REZA PUTRA RAMADHAN
oleh M. FADIL REZA PUTRA RAMADHAN - Minggu, 20 November 2022, 19:59
Siapa pun di dunia

Nama : M. Fadil Reza Putra Ramadhan (1102223014)

Kelas : EL-46-04

    Hai semuanya, perkenalkan nama saya M. Fadil Reza saya mahasiswa telkom university tahun 2022 dengan jurusan s1 teknik elektro ingin menyampaikan pendapat pribadi saya mengenai  beberapa aspek yang akan saya bahas kali ini yakni :  SGDs di TelU, Kebhinekaan di TelU, Gerakan Lingkungan di TelU, Renewable energy di TelU, tentang Pengaturan penggunaaa kendaraan bermotor di TelU.

SGDs di TelU

Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Universitas Telkom sebagai lembaga Pendidikan Tinggi memiliki visi yang sejalan dengan tujuan pembangunan keberlanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), turut berpartisipasi dalam mewujudkan tujuan berkelanjutan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pandangan saya terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan di telkom university ini adalah dapat dilihat dari 17 tujuan yang sudah terlaksana di lingkungan telkom university seperti pendidikan yang bermutu yang diberikan dosen kepada mahasiswa dengan fasilitas yang menunjang kemudahan dalam proses pembelajaran mahasiswa telkom university, akses air bersih yang tersedia di setiap gedung TelU, infrastruktur industri dan inovasi, dan lingkungan TelU yang bersih dan bebas dari sampah.

Kebinekhaan di TelU

Seperti pada lambang negara kita Pancasila terdapat tulisan “Bhineka Tungal Ika” yang dalam artian Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Kata bhinnêka berasal dari dua kata yang mengalami sandi, yaitu bhinna 'terpisah, berbeda' dan ika 'itu'. Kata tunggal berarti 'satu'. Secara harfiah, Bhinneka Tunggal Ika dapat diartikan "Itu berbeda, itu satu", yang bermakna meskipun beranekaragam, pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap merupakan satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam adat dan budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Di Telkom university sendiri memiliki berbagai macam ragam suku, agama, ras, budaya. menurut saya di TelU tersendiri sudah memenuhi dari keberagaman di kampus seperti mengadakan unit kegiatan mahasiswa dengan daerah nya masing masing, mata kuliah keagamaan yang diutamakan, tempat ibadah diTelU juga yang memadai, sehingga sebagai sesama warga TelU dapat saling menghargai perbedaan setiap orang.

Gerakan Lingkungan di TelU

Gerakan lingkungan di telkom university menurut saya ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti di parkiran samping GKU ketika hujan, air menggenang di lahan parkiran TelU karena banyak permukaan yang bolong bolong, di toilet beberapa gedung TelU juga masih ada yang sangat kotor oleh karena itu butuh kesadaran dari warga telU agar dimaksimalkan dalam kebersihan lingkungan,

selebihnya dari itu hanya itu saja yang saya jumpai di telkom university semoga kedepannya bisa jadi lingkungan yang lebih baik lagi.

Renewable energy di TelU

Energi terbarukan (renewable energy) adalah energi yang berasal dari sumber-sumber alamiah seperti sinar matahari, angin, hujan, geothermal dan biomassa. di telkom university yang saya ketahui telah membuat Pembuatan prototype Smart Class Room, Pengadaan Solar Cell untuk kebutuhan Green House (Pasokan tenaga pengolah kompos), Pengadaan LED PJU area kampus Telkom, dan ada juga ada TUC atau telkom univeristy car yang menggunakan bahan bakar minyak.

Pengaturan penggunaan kendaraan bermotor di TelU

Selama saya kuliah di telkom university karena saya sendiri menggunakan kendaraan motor untuk menuju kampus, masih banyak mahasiswa yang tidak membawa kartu akses ketika ingin parkir kendaraannya di lingkungan telkom university mungkin dari hal kecil itu bisa lebih di perhatikan agar lebih mengembangkan rasa tanggung jawab dalam diri sendiri, dan dalam halnya memarkir masih banyak yang memarkir motornya dengan sembarangan jadi untuk akses keluar masuk suka macet, tolong untuk kesadaran dirinya lebih diperhatikan, selebih dari itu para pengendara motor telkom university sudah memenuhi aturan yang ada di telkom.

saya fadil reza, mohon maaf apabila ada salah kata yang saya keluarkan cukup sekian dan terimakasih

https://greencampus.telkomuniversity.ac.id/energy-climate-change/


[ Mengubah: Minggu, 20 November 2022, 20:00 ]
 
Gambar dari SERGHIUS TOTTI DESTINO
oleh SERGHIUS TOTTI DESTINO - Minggu, 20 November 2022, 17:06
Siapa pun di dunia

Serghius Tottti Destino

1102223091

El-46-04



SDGs di Tel-U


Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Tujuan-tujuan tersebut adalah Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas,  Kesetaraan Gender, Air Bersih dan Sanitasi Layak, Energi Bersih dan Terjangkau,  Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Industri, Inovasi dan Infrastruktur, Berkurangnya Kesenjangan, Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, Penanganan Perubahan Iklim, Ekosistem Lautan, Ekosistem Daratan, Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Dari 17 tujuan tersebut, yang menurut saya kurang terpenuhi adalah “Tanpa Kelaparan” makanan-makanan yang tersedia didalam Tel-U (kantin-kantin) harganya terbilang cukup mahal, saya menyarankan agar kantin-kantin menyediakan makanan-makanan yang harganya cukup terjangkau bagi mahasiswa-mahasiswa.

 

Kebhinekaan di Tel-U

Yang kedua adalah Kebhinekaan di Tel-U, Kebhinekaan diambil dari kata Bhineka Tunggal Ika yang artinya adalah berbeda-beda tetap satu jua. Sejauh yang saya rasakan hingga saat ini, sudah sangat baik, karena kami dapat berteman dengan tidak saling membeda-bedakan suku, agama, ras.

 

Gerakan Lingkungan di Tel-U

Lingkungan kampus  yang bersih akan membuat kita hidup aman, nyaman, dan tetram. Ketika kita memperhatikan dan mengolah kawasan kumuh yang berada disuatu daerah, kita akan merasa tidak nyaman untuk memperhatikannya. Bukan hanya itu, bahkan untuk mendekat saja kita merasa enggan.

Maka dari pada itu saya melihat kebersihan lingkungan disekitar Tel-U terbilang bersih. Tetapi ada juga tempat yang bagi saya terlihat sedikit kumuh yaitu genangan air yang dekat dengan parkiran GKU. Saran saya untuk tempat itu agar dibersihkan atau diolah menjadi tempat yang enak dipandang.

 

Renewable Energy di Telkom University

Renewble Energy atau biasa disebut dengan energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber-sumber alamiah seperti sinar matahari, angin, hujan, geothermal dan biomassa. Dalam hal Renewble Energy Tel-U telah melakukan terobosan-terobosan dalam menciptakan sumber-sumber energi selain dari listrik yang telah disediakan oleh PLN, Bahan Bakar Kendaraan selain yang di sediakan oleh pertamina. Sudah cukup banyak sumber-sumber energi terbarukan yang di ciptakan oleh Telkom University yaitu adanya pembangkit listrik tenaga surya yang cukup besar dengan kapasitas 6000 VA dan adanya pembangkit listrik tenaga angin atau disenut juga wind turbine serta masih ada yang lainnya. 

 

Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di Telkom University 

Pengaturan penggunaan kendaraan bermotor di Telkom University sudah terbilang baik. Tetapi walaupun banyaknya fasilitas parkir yang tersedia di kampus, masih adanya kekurangan untuk adanya fasilitas parkir bagi kendaraan roda 2  yaitu didekat TUL-TULT. Jika tersedianya lahan parkir bagi kendaraan roda 2 disekitar TULT akan menghemat waktu jika akan pindah kelas ke gedung yang lain. Bisa dilihat juga bahwa transportasi yang disediakan didalam Telkom, yang bisa kita sebut Tayo masih kurang cukup untuk mengangkut banyaknya mahasiswa. Dan ada sedikit saran tambahan  untuk daerah gang pelit karena tidak adanya lahan parkir, agar gerbang gang pelit dibuka hingga pukul 19:00 supaya mahasiswa masih bisa menggunakan jalan alternatif lewat gang tersebut, ketika pulang kuliah sore.


 
Gambar dari FIRMAN KHALIF YUWONO
oleh FIRMAN KHALIF YUWONO - Minggu, 20 November 2022, 16:21
Siapa pun di dunia

Nama : Firman Khalif Yuwono 

NIM : 1102223063 

Kelas : EL-46-04 

 

SDG’S DI TELKOM UNIVERSITY 

     Menurut saya Telkom University sudah menerapkan beberapa tujuan di SDG’S ini, berikut saya paparkan komponen apa saja yang sudah di terapkan di Telkom University : 

  1. Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia 

disini yang sudah mencapai target di Telkom University adalah :  

  • Pelayanan kesehatan yang bermutu; 

  • Penguatan sarana dan Prasarana pelayanan kesehatan;  

  • Penyehatan lingkungan; 

  • Peningkatkan ketersediaan farmasi dan alat kesehatan; 

  • Pencegahan penyakit menular dan tidak menular; 

  • Pencegahan penggunaan zat terlarang. 

 

  1. Pendidikan yang berkualitas 

 menurut saya program yang sudah mencapai target di Telkom University adalah : 

  • Akses yang setara bagi Perempuan dan Laki-Laki untuk memliki pendidikan tinggi dan berkualitas dan terjangkau 

  • meningkatkan jumlah remaja yang memiliki keahlian yang relevan, termasuk keahlian teknis dan kejuruan, untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan wirausaha 

  • memastikan bahwa kitayang belajar mendapatkan pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan  

  • menyediakan lingkungan belajar yang aman, tanpa kekerasan, inklusif dan efektif bagi semua 

  • penyediaan dosen-dosen yang berkualitas  

 

  1. Mencapai kesetaraan gander 

 menurut saya program yang sudah mencapai target di Telkom University adalah : 

  • Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap semua  

  • Mengeliminasi segala bentuk kekerasan terhadap perempuan 

  • Memastikan bahwa semua perempuan dapat berpartisipasi penuh dan mendapat kesempatan yang sama untuk kepemimpinan pada semua level 

  • Memperbanyak penggunaan teknologi terapan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, untuk mendukung pemberdayaan  

 

  1. Ketersediaan air bersih dan sanitasi bagi semua 

 menurut saya program yang sudah mencapai target di Telkom University adalah : 

  • air minum yang aman dan terjangkau untuk semua 

  • sanitasi dan kebersihan yang layak dan adil untuk semua   

  • memperbaiki kualitas air dengan mengurangi polusi, menghapuskan pembuangan limbah dan meminimalisir pembuangan bahan kimia dan materi berbahaya 

  • melindungi dan memperbaiki ekosistem terkait air, termasuk pegunungan, hutan, rawa, sungai, resapan air dan danau  

 

  1. Membangun infrastruktur yang tahan lama, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi 

Menurut saya program yang sudah mencapai target di Telkom University adalah : 

  • Membangun infrastruktur yang berkualitas, dapat diandalkan, berkelanjutan dan tahan lama 

  • Meningkatkan akses industri skala kecil dan usaha skala kecil 

  • Menambah penelitian ilmiah 

  • meningkatkan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi dan berupaya untuk menyediakan akses yang universal dan terjangkau terhadap internet 

KEBHINEKAAN DI TELKOM UNIVERSITY 

     Khebinekaan di Telkom University menurut saya sudah sangat baik dimana di kampus ini kita diajarkan untuk saling menghormati dan menyayangi satu sama lain (toleransi) . Misal contoh di lingkungan kampus ini terdapat berbagai macam suku, bangsa tapi kita tetap saling mengobrol dan berbicara tanpa membeda-bedakan suku, justru dengan berbagai teman dari berbagai suku ini jadi kita lebih tau budaya-budaya di tempat lain, bahasa-bahasa di tempat lain, dan masi banyak lagi.  Selain itu kita juga selalu menjaga nilai kerukunan di area kampus ini. Itu semua karena semboyan kita “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya walaupun kita berbeda-beda tapi kita tetap satu. 

GERAKAN LINGKUNGAN DI TELKOM UNOVERSITY 

     Kampus ini terkenal dengan program nya yang bernama “GREEN CAMPUS”, Berdasarkan pemeringkatan Universitas Indonesia Green Metric (UIGM), Telkom University menempati peringkat ke-9 di Indonesia dan peringkat ke 123 dunia sebagai kampus hijau di tahun 2020. Saya merasakan efek dari program ini dimana lingkungan kampus menjadi lebih sejuk dan nyaman karena di kelilingi oleh pepohonan. Selain itu juga ada green lounge yang merupakan sebuah fasilitas balai hijau yang di lengkapi area terbuka sebagi wadah untuk berkolaborasi.Tapi kurangnya dsini adalah kurangnya tong sampah. Sehingga ketika ingin membuang sampah kita harus berjalan agak jauh.  

 

RENEWABLE ENERGY DI TELKOM UNIVERSITY 

Di daerah sini sangat panas dan sinar mataharinya sangat menyengat sehingga dikampus ini lampu penerangan jalannya menggunakan sumber Sollar Cell. Dan sudah lebih dari 70% seluruh PJU memanfaatkan energi solar. Akan lebih baik lagi jika di setiap gedung di pasang sollar cell agar ketika energi fosil habis kampus ini masih memiliki sumber energi-energi listrik lainnya. Selain itu angin disini cukup kencang sehingga sangat cocok di bangun turbin angin untuk cadangan energi.  

PENGATURAN PENGGUNAAN KENDARAAN BERMOTOR 

Menurut saya sistem penggunaan kendaraan bermotor disini sudah baik, namun disini sitem parkiran masih perlu di perbaiki misal saja di parkiran GKU dan asrama hanya di sediakan satu gate masuk dan keluar sehingga terkadang terjadi penumpukan.  selain itu juga jalan di parkirannya sangat tidak memadai dimana jalannya masi menggunakan tanah dan banyak yang berlubang serta kurangnya lampu penerangan. Selain itu kurangnya lahan parkir dan jauhnya parkiran ketika kita ingin ke gedung cacuk atau TULT. Saran saya ada yang harus dibenahi seperti perbaiki fasilitas parkiran agar para pengguna kendaraan bermotor juga merasa nyaman. 

 

 


 
Gambar dari MUHAMMAD IRFAN ZIDNY
oleh MUHAMMAD IRFAN ZIDNY - Minggu, 20 November 2022, 10:02
Siapa pun di dunia

Muhammad Irfan Zidny

1102223172

EL-46-04


Perkenalkan nama saya Zidny, saya akan membagikan pengamatan dan saran untuk Telkom University berdasarkan pengalaman saya berkuliah selama setengah semester disini. Pengamatan dan saran yang saya akan berikan meliputi topik SGDs di TelU, Kebhinekaan di TelU, Gerakan Lingkungan di TelU, Renewable energy di TelU, dan tentang Pengaturan penggunaan kendaraan bermotor di TelU.

 

1. SGDs di TelU

Mengutip dari https://telkomuniversity.ac.id/sdgs/SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030”. Ke 17 tujuan tersebut meliputi Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Kesetaraan Gender, Air Bersih dan Sanitasi Layak, Energi Bersih dan Terjangkau, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Industri Inovasi dan Infrastruktur, Berkurangnya Kesenjangan, Kota & Komunitas Berkelanjutan, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, Penanganan Perubahan Iklim, Ekosistem Laut, Ekosistem Daratan, Perdamaian Keadilan Kelembagaan yang Tangguh, dan Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

Dari 17 tujuan di atas, tujuan yang menurut saya belum terpenuhi adalah, Energi Bersih dan Terjangkau dan Air bersih dan Sanitasi layak. Mengapa demikian? Dari pengalaman saya bertempat tinggal di asrama, dari segi air pada kamar mandi cukup disayangkan karena memakai air tanah sehingga air yang keluar menyebabkan lantai kamar mandi berwarna coklat jadi harus memakai filter air yang dipasang pada keran. Untuk listrik pada setiap kamar memakai token listrik yang hanya bisa dibeli di tempat pembelian token telkom University dan harga yang di pasang cukup mahal dibandingkan dengan harga tempat lain.

 

2. Kebhinekaan di TelU

Kebhinekaan diberi pengertian/makna dengan mengadaptasi konsep multikulturalisme, yaitu adanya kesediaan untuk menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan, tanpa mempedulikan perbedaan budaya, etnik, jender, bahasa, ataupun agama. Saya merasakan sudah baik di Telkom University ini karena dalam pergaulan seperti berteman, kerja kelompok dan berbicara semuanya rukun tidak ada yang membedakan (setara).

 

3. Gerakan Lingkungan di TelU

Gerakan Lingkungan adalah gerakan sosial dan politik yang di arahkan untuk pelestarian, restorasi dan peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui pendidikan publik, advokasi perubahan gaya hidup, perbaikan perencanaan komunitas, perubahan ekonomi uang serta perombakan kebijakan Negara.

Di Telkom University memiliki lingkungan yang bisa dibilang tergolong bersih dan nyaman serta bebas dari polusi yang terlalu berlebihan. Kebersihan lingkungan Telkom tidak luput dari upaya kerja keras cleaning service ataupun satpam yang bertugas serta para petugas yang bekerja untuk merawat pepohonan dan rumput yang ada di lingkungan dengan baik, dari bagian mahasiswa serta dosen pun berpartisipasi untuk menjaga lingkungan di Telkom, contohnya seperti membuang sampah pada tempatnya, menjaga ketertiban serta mentaati aturan kampus. Gerakan lingkungan yang sudah dilakukan oleh seluruh civitas Telkom University adalah seperti adanya kegiatan peduli lingkungan seperti kegiatan yang rutin dilakukan oleh UKM. Ada juga program Green Campus, dimana program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kampus yang bersih, sehat, dan asri, serta nyaman demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar

 

4. Renewable Energy di TelU

Universitas Telkom telah menciptakan sumber-sumber energi selain dari listrik yang telah disediakan oleh PLN, Bahan Bakar Kendaraan selain yang di sediakan oleh pertamina, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Universitas Telkom telah melakukan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk gedung yang pemakaian listrik nya lumayan signifikan, setelah pemasangan pembangkit listrik tenaga surya ini diharapkan dapat mengurangi pemakaian listrik PLN di gedung tersebut, pembangkit listrik tenaga surya ini berkapasitas 6.000 VA yang di pasang di roof top gedung Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom.

Yang kedua adalah Pemasangan Watergazz di kendaraan. Pengembangan energi terbarukan yang di kembangkan oleh Universitas Telkom adalah pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau Wind Turbine, saat ini wind turbin masih dalam tahap pengembangan namun prototype project nya sudah dapat digunakan meskipun baru sebatas lampu penerangan di ruangan.

Yang ketiga Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Angin / Wind Turbine. Selain memanfaatkan pembuatan energi terbarukan dengan bahan dari alam, Universitas Telkom pun sudah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, mengingat sampah yang di hasilkan oleh Kampus Universitas Telkom lumayan signifikan yang akhirnya di manfaatkan untuk bahan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah. Menurut saya sudah cukup baik untuk Renewable Energi di Universitas Telkom.

 

5. Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di TelU

Di Telkom University telah di berikan fasilitas parkiran untuk mobil dan motor, dan akses jalan. Tapi untuk parkiran motor dan mobil masih harus diperbaiki menurut saya, parkiran motor ketinggian tanah nya cukup rendah dibandingkan dengan jalan raya di samping nya jadi ketika hujan parkiran tersebut banjir. Jalanan di daerah parkiran masih banyak yang bolong-bolong belum lagi ada yang berlumpur akan membahayakan pengguna ketika lewat karena licin. Untuk parkiran mobil di samping parkiran motor jalanan nya sudah lumayan bagus dan rapi tapi untuk keamanan kurang bagus karena tidak ada akses parkir dan pembatas keamanan seperti motor jadi masih banyak yang harus diperbaiki pada parkiran tersebut. Parkiran motor dan mobil tidak ada lampu ketika malam sangat gelap sekali. Saya harap dapat di perbaiki untuk keduanya.