Blog entry by SULTON FAZA

Picture of SULTON FAZA
by SULTON FAZA - Saturday, 14 January 2023, 9:07 PM
Anyone in the world

Sulton Faza 1106220007 S1 Teknik Sistem Energi TR-46-02 

I. TUJUAN 

1. Memahami karakteristik arus elektrolisis air mineral untuk membuat air asam dan air alkali. 

II. ALAT DAN BAHAN 

1. Water Ionizer 

2. pH meter 

3. kWh meter 

III. DASAR TEORI 

Air memiliki resistivitas, Jika air beri potensial listrik, rangkaian pengganti dari air tersebut merupakan resistor murni (R). Resistor, Induktor, dan Kapasitor adalah komponen beban dari rangkaian listrik dan merupakan komponen pasif dalam rangkaian elektronika, artinya tidak dapat membangkitkan tegangan atau arus dengan sendirinya sehingga memerlukan sumber arus atau sumber tegangan. A. Resistor Resistor merupakan suatu komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Water resistor adalah alat yang menggunakan tahanan air garam sebagai beban simulasi. B. Induktor Induktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. C. Kapasitor Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik dalam jangka waktu tertentu. IV. PENGOLAHAN DATA Tabel perubahan pH ketiga TDS

Tabel perubahan arus listrik ketiga TDS
Grafik perubahan pH setiap TDS
Grafik perubahan arus listrik setiap TDS


V. ANALISIS Dengan melakukan percobaan terhadap 3 air dengan TDS yang berbeda-beda menggunakan alat water ionizer, didapatkan data di atas. Percobaan dilakukan selama 3 jam setiap airnya, air akan mengalami perubahan pH setiap beberapa menit karena semakin lama elektrolisis berjalan akan semakin banyak hidrogen yang dipecah dari molekul air tersebut atau dalam kata lain air akan semakin terionisasi—semakin terurai. Ion hidrogen yang ada di anode menjadi sebuah air hidrogen dengan pH basa yang menyehatkan, air hidrogen dikatakan memberi manfaat sebagai anti oksidan. Sedangkan, pada katode akan terbentuk air acid atau air asam yang bisa bermanfaat untuk perawatan luka, dan lain-lain. Arus listrik yang mengalir dari awal mengalami kenaikan yang signifikan dan beberapa menit kemudian akan turun, setelah itu arus listrik akan konstan. Pada tahap pertama saat arus listrik naik secara eksponensial seperti arus pengisian induktor. Tahap kedua, pada saat arus listrik turun secara eksponensial seperti arus kapasitor. Tahap ketiga, ketika arus listrik konstan, hal ini mirip seperti arus resistor. 

VI. KESIMPULAN Dalam elektrolisis air, air mengalami naik turun arus sebanyak 3 tahap, yaitu : naik secara eksponensial di awal, turun secara eksponensial, dan cenderung konstan setelah mengalami penurunan secara eksponensial. Hal ini bisa disimpulkan bahwa air memiliki 3 karakteristik yaitu sebagai Induktor, Kapasitor, dan Resistor. 

VII. REFERENSI Handayani, d. V. (2021, 2 3).