Blog entry by MUHAMMAD FATHIR QINTHARA

Anyone in the world

Nama  : Muhammad Fathir Qinthara

Kelas   : EL-46-06

NIM    : 1102223006

MELESTARIKAN LINGKUNGAN TELKOM UNIVERSITY

            Telkom University merupakan kampus yang berada di peringkat ke-9 dalam pemeringkatan UI GreenMetric (UIGM) 2021 di Indonesia dan sekaligus membawa Tel-U menjadi PTS nomor 1 versi UIGM Tahun 2021. Pada artikel kali ini saya ingin membahas tentang pentingnya melestarikan lingkungan di Telkom University untuk tercapainya kampus yang bersih, asri, dan nyaman. “Green campus” adalah citra kampus hijau yang berperan dalam menerapkan efisiensi energi dengan emisi rendah, menghemat sumber daya, menciptakan tempat yang nyaman, bersih, teduh, sehat, dan meningkatkan kualitas lingkungan dengan mendidik warganya tentang gaya hidup sehat dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif secara berkelanjutan.

            Untuk menjadikan kampus yang di akui sebagai “Green campus” tidak cukup dengan hanya menanam banyak pohon di lingkungan kampus, tetapi juga banyak hal-hal yang harus di rawat dan perlu di kembangkan lagi untuk terciptanya “Green campus” yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga Telkom University. Sudah hampir tiga bulan saya berada di kampus ini, banyak hal yang menjadi keresahan saya terhadap lingkungan di kampus Telkom.

Yang pertama yaitu banyak akses jalan yang berada di dalam kampus maupun di depan gate 1, gate 2, gate 3, dan gate 4 yang masih kurang terawat dan berlubang, hal tersebut tidak hanya membahayakan pengguna kendaraan tetapi juga kurangnya pola tata ruang di lingkungan kampus yang menjadi persoalan serius untuk segera dilakukan perbaikan. Hal ini bisa menyebabkan munculnya stigma negatif tentang Telkom University di media sosial atau lingkungan sekitar sebagai kampus yang kurang memerhatikan akses jalan.

Selanjutnya yaitu pada tempat parkir kendaraan roda dua kurangnya resapan air yang menyebabkan banyak genangan air di area parkir saat hujan, jalan yang tidak rata, penerangan cahaya yang kurang, dan batas-batas parkir antara kendaraan yang kurang jelas mengakibatkan tidak tertatanya kendaraan. Kerapihan dan tertatanya area parkir juga termasuk dalam usaha untuk menjaga dan melestarikan lingkungan kampus.

Kebersihan toilet di Gedung-gedung perkuliahan masih ada yang kurang bersih dan aja juga toilet yang sudah rusak tetapi belum juga di perbaiki. Kebersihan tempat duduk di Gedung KU.3 juga banyak kursi yang sudah tidak layak pakai seperti banyak coretan-coretan, kotor, dan ada juga yang patah.

Mahasiswa juga seharusnya menumbuhkan kesadaran untuk menjaga lingkungan dan infrastruktur yang sudah disediakan kampus sebagai penunjang pendidikan, seperti buang sampah pada tempatnya, menghemat energi dengan mematikan lampu atau ac saat setelah ruang kelas selesai digunakan, tidak melakukan vandalisme, membersihkan bekas makan saat setelah makan di kantin kampus, dan lain-lain.

Untuk terlaksananya Gerakan “Green campus” tidak hanya dari pihak kampus saja tetapi semua warga Telkom University harus berpartipasi aktif untuk terlibat dalam usaha memerhatikan aspek kesehatan, keselamatan, membangun kampus yang bersih, asri, dan nyaman untuk digunakan sebagai sarana prasarana dalam pembelajaran akademik maupun non akademik dengan lancar.

 

Referensi:

https://telkomuniversity.ac.id/upaya-telkom-university-dalam-menciptakan-kampus-hijau/