Blog entry by HENDRIK DAVID PANDAPOTAN PURBA

Anyone in the world

Hendrik David P Purba
1102220075
EL-46-07

Presidensi G20 Indonesia Dorong Renewable Energi Menuju Net Zero Emission

    Setelah penyelenggaraan KTT G20 2022 di Bali pada 15-16 November lalu merupakan momentum yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia karena sukses menyelenggarakan KTT G20 yang dihadiri oleh 19 negara dan satu uni eropa yang memiliki perekonomian besar yang memiliki tujuan untuk merangkul perekonomian dunia.

    Tidak hanya berhenti pada perekonomian dunia, KTT G20 2022 yang diselenggarakan di Bali juga membicarakan tentang Renewable Energy dengan komitmen NZE atau biasa disebut Net Zero Emission. Karena pengguna migas terbesar adalah negara negara anggota G20, Sehingga tiap negara memiliki tanggung jawab untuk melakukan transisi dari penggunaan energi fosil ke energi terbarukan.

    Selain itu sejumlah emiten juga telah mengumumkan kerjasama nya dengan pihak asing untuk proyek pengembangan ekosistem penggunaan kendaraan listrik dan energi terbarukan, diantaranya adalah PT. Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) dan  emiten nikel PT. Vale Indonesia Tbk. (INCO). Walaupun sebenarnya transisi penggunaan energi fosil ke energi terbarukan ini menimbulkan pro dan kontra bagi beberapa kalangan karena dianggap indonesia masih memiliki pasokan batu bara yang sangat memadai yang akan menyebabkan beberapa perusahaan asing akan gulung tikar.

    Banyak Negara yang memberi apresiasi ke Indonesia karena telah sukses menyelenggarakan KTT G20 2022 ditengah panasnya kondisi geopolitik dan kubu kubu keberpihakan sejumlah negara. Presidensi G20 Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia menganut kebijakan politik luar negeri bebas aktif.