Blog entry by ARYA APRILLIANZ DELPHI

Anyone in the world

Saran Untuk Mengembangkan Fasilitas Asrama Pada Telkom University

 

Introduksi

 

Pendataan penghuni asrama mahasiswa merupakan salah satu tugas yang tidak mudah untuk dilakukan pada sehari-hari. Pendataan sehari-hari ini dapat membuat penjaga asrama untuk memantau keluar masuknya mahasiswa pada waktu tertentu.

 

Namun, mengelola pendataan puluhan mahasiswa harian merupakan tugas yang cukup menantang bagi penjaga asrama. Cara tradisional untuk pendataan  mahasiswa harian dapat mengakibatkan kesalahan manusia dan pekerjaan secara manual yang sangat banyak dan memakan waktu

 

Setidaknya 20 mahasiswa dan mungkin lebih , tidak menuliskan nama pada saat menyerahkan kunci asrama yang disebabkan oleh kemalasan mahasiswa yang dapat dihindari. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan RFID.

 

Radio frequency identification (RFID) adalah teknologi nirkabel yang mampu untuk identifikasi secara otomatis dan jelas tanpa pandangan dengan mengambil pengidentifikasi unik dari tag mikroelektronik yang terpasang pada sebuah objek.

 

RIFD adalah sebuah teknologi yang menggunakan gelombang radio untuk mengtransfer data dari tag elektronik yang bernama RFID tag terpasang ke sebuah objek, melalui pembacaan sebagai tujuan untuk mengidentifikasi dan melacak objek. RFID sudah digunakan untuk melacak korban bencana alam. Data ini dapat diambil secara langsung kepada personel gawat darurat dan menghemat waktu dengan menggunakan RFID.

 

RFID pertama kali ditelusuri di tahun 1940 sebagai metode untuk mengidentifikasi pesawat sekutu. Sekarang sistem RFID telah banyak digunakan di area pabrik, suplier, agrikultur, transportasi, kesehatan dan jasa.

 

Kekosongan pada saat pengisian nama pada asrama dapat dikembangkan dengan menggunakan RFID yang sudah ada pada kartu tanda mahasiswa. Yang perlu dilakukan hanyalah membuat sistem yang kokoh dan stabil untuk memudahkan pengisian data pada saat penyerahan kunci.

 

Bagaimana Cara Kerja RFID

 

Kebanyakan sistem RFID terdiri dari tag yang terpasang kepada objek untuk dikenali. Setiap tag mempunyai “Read Only” kepunyaannya atau “rewrite” memori internal yang bergantung pada tipe dan aplikasi. Tipikal konfigurasi dari memori ini adalah untuk menyimpan informasi produk, seperti objek unik ID, tanggal dibuat, dan lain-lain. Pembaca RFID menghasilkan medan magnet yang mengaktifkan sistem RFID untuk menemukan lokasi objek (melalui tag) yang berada pada jangkauan nya.

 

Sebagaimana dinyatakan di atas, tag RFID terdiri dari sirkuit terpadu dan antena. Tag juga terdiri dari bahan pelindung yang menyatukan potongan-potongan dan melindunginya dari berbagai kondisi lingkungan. Bahan pelindung tergantung pada aplikasi. Misalnya, lencana ID karyawan yang berisi tag RFID biasanya terbuat dari plastik tahan lama, dan tag tersebut disematkan di antara lapisan plastik. Tag RFID datang dalam berbagai bentuk dan ukuran dan pasif atau aktif.

 

Tag pasif adalah yang paling banyak digunakan, karena lebih kecil dan lebih murah untuk diterapkan. Tag pasif harus "diberdayakan" oleh pembaca RFID sebelum dapat mengirimkan data. Tidak seperti tag pasif, tag RFID aktif memiliki catu daya terpasang (misalnya, baterai), sehingga memungkinkannya mengirimkan data setiap saat.

 

Label pintar berbeda dari tag RFID karena menggabungkan teknologi RFID dan kode batang. Mereka terbuat dari label perekat yang disematkan dengan tatahan tag RFID, dan mungkin juga menampilkan kode batang dan/atau informasi cetak lainnya. Label pintar dapat dikodekan dan dicetak sesuai permintaan menggunakan printer label desktop, sedangkan pemrograman tag RFID lebih memakan waktu dan membutuhkan peralatan yang lebih canggih.

 

Komponen Dari Sistem RFID

 

Sistem RFID terdiri dari beberapa komponen yang tertanam dengan cara yang ditentukan. Hal ini memudahkan sistem RFID untuk membedakan objek(tag) dan melakukan berbagai operasi padanya. Integrasi dari sistem RFID membuat implementasi dari solusi RFID.

Sistem RFID terdiri dari 5 komponen :

 

·         Tag (terpasang pada sebuah objek, identifikasi unik).

·         Antena (pengdeteksi tag, membuat medan magnet).

·         Pembaca (penerima informasi tag).

·         Infrastruktur komunikasi (mengizinkan pembaca/RFID untuk bekerja melalui infrastruktur IT).

·         Aplikasi perangkat lunak (basis data pengguna/aplikasi/tampilan).

 

Fitur Dari Sistem RFID

 

Banyak fitur yang terdapat pada implementasi sistem RFID ini salah satunya adalah :

1.       Mampu Membaca dan Menulis data tanpa kontak langsung

 

Tag RF dapat berisi informasi kaya hingga beberapa kilobyte. Semua data yang diperlukan untuk setiap proses (riwayat proses, riwayat pemeriksaan, dll.) dapat disimpan secara bebas, tanpa perlu kontak langsung. Hal ini memungkinkan untuk mengembangkan situs tanpa kertas, di mana penyebab penghentian produksi berkurang.

 

2.       Dengan "menggabungkan item dengan informasinya", konfigurasi sistem yang sangat lentur dan andal dapat terwujud

 

Dengan teknologi untuk mendesentralisasikan informasi, beban pada sistem yang lebih tinggi berkurang. Ini berarti biaya pengembangan sistem juga dapat dikurangi, sistem dapat diimplementasikan secara signifikan lebih cepat, dan sistem jauh lebih fleksibel saat membuat perubahan. Juga, "penyatuan item dengan informasinya" untuk setiap proses dan lokasi dapat memungkinkan untuk mengelola produksi/proses dan kualitas produk tanpa kesalahan. Dan, dengan informasi terbaru yang terdapat dalam tag RF, pekerjaan dapat dilanjutkan secara offline dalam keadaan darurat, secara signifikan mempersingkat waktu yang diperlukan untuk memulihkan proses.

 

3.       Dengan adopsi teknologi dan protokol transmisi ruang, komunikasi yang sangat andal sangat dimungkinkan

 

Berbeda dengan barcode yang hanya mencari 1 atau 0, teknologi transmisi ruang canggih dan protokol khusus digunakan untuk transmisi melalui udara. Karena tidak ada perangkat mekanis yang terlibat seperti dengan metode Pemindaian barcode untuk kode batang, kemungkinan faktor kegagalan fungsi dan masalah lainnya sangat berkurang.

 

4.       Membaca dan menulis dimungkinkan tanpa garis pandang, menggunakan transmisi gelombang listrik dan elektromagnetik

 

Tidak seperti barcode, karena komunikasi terjadi melalui gelombang listrik dan elektromagnetik, pembacaan yang salah karena kotoran, kelembapan, minyak, dll tidak ada pada sistem RFID. Meskipun terdapat kelembapan, dll. atau apa pun selain logam di antara antena dan tag. itu tidak akan mempengaruhi transmisi. Dan karena jangkauan komunikasi luas, tidak perlu pemosisian ekstrim yang sangat mengurangi waktu dan biaya desain.

 

5.       Secara bersamaan dapat mengakses informasi dari beberapa tag RF

 

Beberapa sistem RFID dilengkapi dengan fungsi yang memungkinkan Anda untuk secara bersamaan membaca informasi dari beberapa tag RF yang ada dalam area transmisi Pembaca/Penulis.

 

Hasil

 

Teknologi RFID dipakai untuk 3 tujuan : pelacakan, manajemen gudang, dan validasi. Setiap bagian dari karakteristik ini dapat menyediakan keuntungan yang dapat menghasilkan penghematan biaya dan peningkatan produktivitas.

 

1.       Pelacakan

 

RFID digunakan untuk mengikuti produk melalui rantai suplai dan aliran kerja klinik. Hal ini dapat digunakan untuk melacak produk atau pasien tertentu. Sistem RFID ini dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk menemukan dan melacak, demikian membuat proses lebih mudah.

 

2.       Manajemen gudang

 

Manajemen gudang merupakan bagian paling penting untuk mengatur organisasi. Hal ini memudahkan manajer untuk mengawasi pola penggunaan organisasi mereka, contohnya adalah fasilitas asrama dimana setiap penyerahan/penerimaan kunci mahasiswa menggunakan kartu tanda mahasiswa. Hal ini akan memudahkan penjaga asrama untuk memantau data yang banyak dengan baik tanpa kesalahan manusia.

 

3.       Validasi

 

Pada tujuan ini RFID berguna untuk memeriksa kebenaran hal yang dinginkan pengguna seperti pelacakan, memeriksa produktivitas, dan membantu membangun dokumentasi yang penting untuk administratif dan audit. Fungsi validasi yang paling penting adalah untuk mengverifikasi mahasiswa yang berada di asrama sebenarnya memang penghuni asrama.

 

Studi yang telah diteliti menunjukan bahwa hubungan antara penggunaan RFID dan keselamatan pasian telah diungkapkan sebagai berikut : “Keselamatan pasien akan ditingkatkan dan biaya serta kesalahan pengobatan akan berkurang secara signifikan berkat RFID.”

 

RFID mempunyai potensi tinggi yang dapat diaplikasi kan pada kehidupan sehari hari untuk sebagai pengganti sistem lama yang menggunakan sumber daya manusia, dimana sangat rentan untuk terjadi macam-macam kesalahan yang dapat merugikan.

 

Meskipun teknologi RFID telah digunakan sejak Perang Dunia II, permintaan peralatan RFID meningkat pesat, sebagian karena kegunaan elektronik yang meningkat pesat di abad ke-21. Hal ini menyebabkan naik nya kebutuhan untuk RFID di alat-alat sehari-hari seperti uang elektronik atau e-ktp.

 

RFID juga merupakan kandidat yang baik untuk meningkatkan sistem ketimbang barcode. Hal ini karena RFID dapat menampung lebih banyak kata dan lebih praktis untuk dibawa sehari-hari, sedangkan untuk barcode pengguna diperlukan untuk membawa scanner untuk membuat barcode itu sendiri berfungsi.

 

Selain itu, tag RFID tidak rentan terhadap kerusakan yang mungkin ditimbulkan oleh label barcode, seperti robekan dan noda.

 

Dari jarak baca hingga jenis tag yang tersedia, RFID telah berkembang jauh sejak Perang Dunia II dan ada masa depan yang cerah.