Blog entry by BAIQ DYAH RAHMA FITRIANY

Anyone in the world

Halo! Perkenalkan nama saya Baiq Dyah Rahma Fitriany. Saya adalah mahasiswa baru Telkom University Fakultas Teknik Elektro dengan prodi S1 Teknik Elektro.  Seperti dalam beberapa artikel yang ada, Telkom University adalah Perguruan Tinggi Swasta nomer 1 di Indonesia. Telkom University memiliki banyak sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan perkuliahan berbagai Fakultas dan Program Studi yang ada di dalamnya. Selain gedung-gedung perkuliahan umum dan fakultas yang ada, Telkom University memiliki fasilitas lain seperti Convention Hall, Bandung Techno Park, Open Library, Danau Galau, Student Center, Telkomedika, Sport Center, serta Gedung Asrama Putra dan Putri.

Dengan banyaknya gedung atau bangunan dan fasilitas yang ada di Telkom University, tentu saja Telkom University memiliki banyak keunggulan atau kelebihan dan tak luput dari kekurangannya pula. Contohnya adalah adanya Open Library atau perpustakaan yang terletak di antara gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Komunikasi dan Bisnis. Salah satu fasilitas di Telkom University yaitu adanya tempat parkir untuk kendaraan bermotor.

Open Library adalah salah satu tempat yang bisa dijadikan tempat belajar. Akan tetapi, open library yang disediakan Telkom University juga memiliki kekurangan. Contohnya, jam operasional yang berlaku sangat terbatas. Open Library hanya beroperasional dari jam 08.00-16.00 WIB, sedangkan menurut saya dengan rentang waktu tersebut itu sangat kurang efisien dan fleksibel. Kenapa saya bisa bilang itu tidak fleksibel? Hal itu karena banyak mahasiswa dan mahasiswi Telkom University yang baru selesai kuliah lebih dari jam 16.00 WIB. Open Library juga tidak buka di hari sabtu dan minggu, padahal banyak mahasiswa atau mahasiswi yang baru punya waktu luang pada hari weekend dan ingin meminjam atau sekedar belajar di Open Library. Open library juga masih memiliki tempat yang terbatas. Dengan mahasiswa dan mahasiswi yang berjumlah kurang lebih 32 ribu orang, tempat tersebut tergolong kecil, meskipun tidak semua mahasiswa dan mahasiswi Telkom datang secara bersamaan.

Lalu perihal tempat parkir untuk sepeda motor, menurut saya tempat parkir yang disediakan Telkom University masih harus diperbaiki. Selain karena tempatnya yang hanya ada di depan gedung Open Library dan di depan Sport Center, jalanan atau jalur yang ada di dalam parkiran tersebut juga banyak yang rusak. Jalanan yang ada di dalam tempat parkir sepeda motor memiliki kerusakan yang cukup parah, seperti jalan berlubang, terdapat banyak tanah yang kalau hujan akan menjadi berlumpur. Kerusakan-kerusakan itu menyebabkan rawan kecelakaan dan tergelincir. Terutama pada saat malam hari, penerangan yang ada di tempat parkir sepeda motor sangat minim.

Dengan kekurangan-kekurangan yang ada, saya harap Telkom University dapat sedikit demi sedikit memperbaiki kekurangan tersebut demi keamanan dan kenyamanan bersama. Saya juga berharap agar Telkom University lebih memerhatikan lagi hal-hal kecil yang mungkin saja tidak terlalu terlihat. Karena jika dengan hal-hal kecil saja sudah diperbaiki, maka itu adalah langkah yang bisa diambil untuk perkembangan sarana dan prasarana lain yang ada di Telkom Univers